Rabu, 17 November 2010

lanjutan diary pk


terima kasih wat my family,,, my soulmate,,,, para AS,,,zoladiaries.blogspot.com (thanks),,,, wordpress.com... minoz lovers,,,, google.com.... asianwordpress.....and para pecinta KHJ this is for u..... gumawoooooo...



Sepertinya aku mulai terbiasa hidup bersamanya selama satu bulan ini, Tidak! Atau mungkin aku bisa katakan bahwa aku terbiasa mendapatkan masalah karenanya? Ke Ke Ke!

Karena sekolah maka pertemuan kami pun jauh lebih sering.
Suatu hari aku buru-buru pergi ke kamar mandi karena sedang sakit perut, tapi aku hanya mendengarkan dia bernyanyi di balik pintu.
Ini tidak membantu tapi memikirkan apa yang dilakukannya, kenapa tidak keluar juga? Benar-benar....

Maka mulai hari ini....
Aku bangun lebih pagi dari dia dan menggunakan kamar mandi lebih dulu. Sangat menyebalkan!

Kenapa sikat giginya bersebelahan dengan sikat gigiku?
Eun Jo merasa tidak senang mengenai ini.
Karena aku mendengar mengenai tempat sikat gigi bersama ini akan terlihat aneh maka aku mulai merasa asing sekarang.
Bocah ini yang selalu melambaikan tangan dan berkata, "Hello!" tidak mengetahui alamat rumah.
Jika aku bersikap tidak tau dan tidak menyapanya. Pasti aku harus mendengarkan omelan Ibu.
Jika aku tidak berangkat ke sekolah bersamanya. Pasti aku harus mendengarkan omelan Ibu.
Jika aku kembali dan tidak berjalan bersamanya lewat tengah malam. Pasti aku harus mendengarkan omelan Ibu.
Karena bocah ini maka aku harus mendengarkan semua omelan Ibu, padahal aku tidak pernah mendapatkan ini sebelumnya, Apakah dia tau hal ini?
Nona pencari masalah Oh Ha Ni!

Mendengar suara pertengkaran dia dan Eun Jo, suara ribut berlari menaiki dan menuruni tangga, suara dia berbicara dengan Ibu, karena semua suara itu rumahku dalam kekacauan.
Tapi suara Oh Ha Ni itu, membuatku menusuk telingaku sendiri.

Apakah begitu?
Sejak kapan, Sedikit demi sedikit, bocah ini merasa seperti keluarga?

Moment saat aku tau kalau bocah ini mencoba mempermainkanku.
Aku mencubit pipinya, moment saat aku mencubitnya, aku merasa panik.
Aku tidak mudah membuat body contact dengan yang lainnya, tapi kenapa aku bisa menggerakan tanganku dengan begitu alami?

Sepertinya ini mulai menerima lelucon Eun Jo?

Saat mengerang kesakitan, ekspresi wajahnya sangat jelek. Tapi pada saat itu, sebenarnya aku merasa bahwa dia sedikit lucu.

"Pu" Takut aku tertawa
Maka aku membalikan badanku dengan cepat dari dia, dan pada saat itu, aku merasa hati kamu dekat kembali!
Seperti angin musim gugur yang berhembus.
Saat aku memutuskan untuk menggendong Oh Ha Ni, Joon Gu melakukan itu lebih dulu. Tidak tau mengapa tapi aku merasa sedikit marah.
Aku sebenarnya tidak ada rencana untuk menggendongnya.
Bagaimana pun juga, Aku tetap berfikir bahwa Ha Ni adalah yag membuat kekacauan pada kehidupanku dan ini sangat menyebalkan!
Saat aku melihat mereka berdua berpelukan saat memenangkan adu tarik tambang, "Apa ini? Apa situasinya?" Hatiku terasa sedikit sakit. Kenapa? Hati ini terasa seperti terikat sesuatu, seperti saat petir di langit musim panas, moodku langsung berubah derastis. Ini tidak ada hubungannya denganku sama sekali!

Ini pertama kalinya aku bekerja keras untuk sesuatu. Saat melihat Joon Gu berteriak keras di sela tawanya karena sangat marah, moodku pun mulai membaik. Oh Ha Ni si kepala labu lah yang memberikan aku tongkat itu, walaupun dia tidak merasakannya tapi hatiku tetap sama, Kenapa ini bisa membuat hatiku merasa lebih baik?
Akhir-akhir ini, saat kami bertemu tapi kami bersikap seolah-olah kami tidak saling melihat, aku tidak tau mengapa tapi... aku merasa sesuatu memegang erat hatiku.

Oh Ha Ni yang kakinya sedang kesakitan itu berjalan ke ruang tamu, memerah dan dia melakukan yang terbaik dalam semuanya, walaupun dia tidak melakukannya dengan baik.

Ibu hanya pergi ke sekolah dan itu membuatnya sangat senang. tersenyum dan berkata bahwa dia merasa dewi fortuna sedang berpihak padanya. Ini membuatku berfikir mengenai hari-harinya yang sepi dan di lewati tanpa Ibunya, ini membuatku hatiku secara tiba-tiba sedih. Sebelum aku mengetahuinya,Bagaimana dia melewati kehidupannya?
"Bi Bi Bong Bong...." dia mengepakan tangannya, menggoyangkan pantatnya, menari, Tapi kenapa bocah ini terlihat sangat lucu?

Pagi hari, saat melihat dia memakai pakaian Bong Bong, dia berkeringat tapi tetap menyemangati pada yang lainnya, tidak peduli bagaimana dia bisa membuatku mulai merasa bahwa dia sangat lucu. Pada saat itu aku tidak menyadarinya tapi hatiku mulai naik satu langkah.

"Sangat lucu!" Tapi hatiku sekali lagi mengatur sisi rasionalku dan aku berkata, "Pergilah ke bawah untuk mendapat bantuan."

Sebenarnya aku ingin menawarkan bantuan untuk merawat kakinya tapi sisi lain dariku berkata bahwa dia cukup mendapatkan bantuan dari Ibu. "Jika kamu tidak mau mengakhiri hidupmu di rumah kami."

Terima kasih tuhan, dia tidak menyadarinya. Aku sedikit mencair, hatiku yang beku ini.

Aku ingin menggodanya jika aku melihatnya.
Menggigil karena sentuhan yang lemah lembut, reaksinya sangat menarik.
Saat tersentuh, akan terbuka seperti sebuah pegas. Sangat luar biasa.

Marah pada moment sebelumnya dan kemudian tersenyum
kombinasi dari semua emosi.
Ha Ni seperti anak kecil.

Apa arti dari melempar kaus kaki? Sangat aneh.
Tapi dia sangat panik. Lebih cepat dari yang terlihat?
Bahkan orang bodoh pun akan tahu. Kekeke

Berlari dan terjatuh dan terjatuh.
Tersenyum dan berlari kembali seperti pertama kali.
Saat disekitarnya, aku akan tersenyum sekali-kali.
Aku akan mengatakannya kembali, hanya sekali-kali.

Karena permintaan Ibu,
aku harus mengantar minum padanya.

Hal yang menyeramkan hampir terjadi.
Hatiku tetap terpukul saat ini.
dan Paman(Papah Ha Ni) yang merasa terjatuh ke neraka karena kejadian ini.
Maaf! Maaf! Ha Ni akan menangis jika itu dikatakan kembali.

Jadi begitu lah,
Dua orang ini adalah dua orang lainnya dari keluargaku.
Lain dari 2 yang tidak merasa berbahaya.
Benar-benar ada di dalam hatiku yang paling dalam.

Mungkin jika Ha Ni benar-benar bertemu dengan kejadian itu. (Meninggal)
Paman tidak akan bisa hidup sendiri...
Apa yang akan terjadi padaku? Aku...

Bodoh!
Oh Ha Ni kau sangat bodoh!

Kamu tidak mengetahui cara berenang dan
Kau melompat kedalam air seperti itu
Ber ton masalah, tidak akan pernah berakhir.
Walaupun aku menyiksanya dengan kata-kata yang kejam,
tapi di dalam hatiku...
Kenyataan bahwa dia bersedia mati untuk melindungi.
Ini semangat yang terasa sedikit berat.
Bong Joon Gu dan Oh Ha Ni. Dua orang ini sangat mirip
Untuk melindungi orang yang mereka cintai,
kenyataan bahwa dia melompat kedalam api.
Konsentrasiku berlari memikirkan hal yang mungkin terjadi pada mereka.
Seperti kebodohan...

Hal apa yang ingin kau lindungi?
Apa yang ingin kau lindungi dengan sungguh-sungguh?

Oh Ha Ni..
Apakah ada batasan dengan tubuhmu yang sibuk itu?
Denganmu Oh Ha Ni kita memulainya, lalu kedua temanmu,
dan sekarang teman sekelasmu?
Apa yang ada dipikiranmu dengan membawa banyak orang ke rumah hah?

Walaupun aku menolak karena aku lelah,
Tapi melihat kau menggosokan tanganmu dan memohon padaku,
Aku merasa kan ketulusanmu dan tidak bisa menolak pada akhirnya.

Oh HA Ni!
Apa yang ingin kau lindungi?
Siapa yang memberikan cinta padamu seperti ini?
Berfikir bahwa aku tidak memiliki ini... Kenapa kau memilikinya....
Kenapa aku harus mengajari kelas 3-7 yang tidak melakukan apapun untukku...
Benar-benar tidak dimengerti.

Oh Ha Ni...
Melihat seberapa kuat dirimu.
Mampu memimpinku seperti ini.

"Karena aku pintar, aku juga bagus dalam memasak."

Sebenarnya aku mengatakan hal itu tujuannya agar kau mendengarnya.
Jika memang Bong Joon Gu yang terlihat bodoh itu, dia seharusnya cukup rajin.
Seberapa bagus teokbokki (Jajanan khas) yang dia buat,
memuji dia seperti tidak ada hari esok.

Kau sangat lucu saat kau terjatuh dalam perangkapku.
Melempar batu ke arah Oh Ha Ni.

"Bersihkan! Bersihkan sekitar kompor!"

Melihatmu menggerutu karena
dia bahkan tidak bisa memakannya sedikit pun.
Tidak menyukai itu hanya dengan melihat itu.


Kamu adalah yang membuat hatiku bimbang,
aku benar-benar tidak menyukaimu!
Aku kembali menutupi perasaanku hari ini,
ini benar-benar membuatku frustasi.

Oh Ha Ni sangat berani!
Masuk kedalam kamar laki-laki berusa 19 tahun!

Baek Seung Jo yang jenius pun memulai sistem untuk mengolok-oloh Oh Ha Ni!
Hahahahaha!

Mengapa aku selalu mendesak untuk membuat
sesuatu yang menyenangkan dari dia kapanpun aku melihatnya?
Akhir-akhir ini aku mulai untuk berfikir bahwa dia sangat menarik!
"Tidak ada orang dewasa di rumah ini. Bagaimana ini?"
Seolah-olah ada sesuatu yang terjadi, aku berbicara dengan suara yang dalam.
Bocak ini yang tidak mengetahui apapun.
Pasti merasa sangat kaget.

Mendengar hatinya seperti drum berasal dari dadanya.
Berdabar-debar, berdebar-debar.
Tapi, aku sebenarnya memulai lelucon ini untuk menggodanya.
Kenapa dadaku berdetak cepat dari biasanya?
Tangan yang aku tangkap itu,
siapa yang memilikinya, kenapa itu terasa panas.
Benar!

Saat aku menggendongmu ketika kau mabuk.
Suara detak jantungmu itu terdengar dari belakangku,
Ini pertama kalinya dalam hidupku merasakan tubuh tubuh wanita.
Saat moment yang menyentuh ini, aku tidak dapat membantu tetapi mengatakan
semua hal kasar untuk mengurangi perasaanku ini.

"Kamu sangat licik! Apa yang kau inginkan dimasa depan?"

Sama saat hari kita pergi ke pantai,
Saat aku mengomentari penampilanmu yang seperti anak sekolah dasar,
pundakmu di bawah cahaya matahari,
lenganmu yang pucat dan kakimu yang bersinar.
Walaupun begitu, Aku tidak tahu bahwa lelucon yang sederhana
ini bisa menjadi hukuman.

Akhir-akhir ini...
Merasa sangat rumit karena aku menjadi bukan seperti aku kembali.
"Disini, mulai berdetak kencang saat kau menemukan sesuatu yang kamu suka!", "Walaupun begitu. Papahku sampai saat ini jika mencium bau mie maka dia pun akan berdetak kencang dadanya."

Kata-kata Ha Ni memukulku seperti pencerahan. Apa yang aku sukai?

Apakah ada sesuatu yang membuat hatiku berdetak cepat
seperti ini sebelumnya?
Sepertinya sampai saat ini,
Tidak ada yang membuatku tertarik ataupun yang aku benar-benar sukai.

Ini selalu mudah bagiku untuk belajar dari pada orang lain.
selalu mengerti taktik olah raga dengan cepat
Jadi aku bisa mempelajarinya dengan cepat,
dan tidak ada hal yang sulit bagiku.

Karena keluargaku maka aku bisa mendapatkan apapun yang aku mau.
Ini pertama kalinya aku berfikir sesuatu seperti ini.
Aku sangat iri pada bocah ini yang mencoba masuk ke Universitas untuk mencari hal yang dia inginkan.

Bagiku, yang selama ini tumbuh tanpa mimpi apapun.
Aku sangat kecewa pada diriku sendiri.

Bagaimana untuk menjalani hidupku? Bagaimana seharusnya hidup berjalan?
Pertanyaan yang tidak pernah di jawab dengan memuaskan walaupun di jawab oleh orang dewasa.
Tapi bocah ini mengatakan padaku,
bahwa ada sesuatu yang harus aku lakukan, dengan otakku yang pintar.
Aku harus menggunakannya pada orang lain.
Untuk pertama kalinya.
Aku menatap seseorang lebih dari menatap diriku sendiri.

"Lakukan yang terbaik untuk ujianmu. Baek Seung Jo yang terbaik!"

Hanya beberapa kata tapi aku menerima kata-kata tulus dari bocah ini
Kata jujur dari bocah ini selalu berhasil menyemangatiku.
Melihat hati-hati pada dunia ini,
dan mencari apa yang benar-benar kamu inginkan.

Melambaikan tangan tanpa membalikkan badan ke belakang.
Itu mungkin terlihat seperti tidak peduli, apa kamu bisa mengerti?
Hal ini mencakup banyak hal.

Tentu, Ha Ni Ah, Lakukan yang baik untuk ujianmu, Jangan gagal!
Ha Ni ah kau juga harus melakukan yang terbaik!

Benar-benar berterima kasih padamu untuk semalam.
untuk buburnya, garpuh, ataupun untuk 'Baek Seung Jo yang terbaik'

Perhatian hangat darimu ini dapat membuatku bahagia
lebih baik dari pada angin dingin yang berhembus ke wajahku.

Beruntung! Benar-benar beruntung!
Tidak menyerah walaupun sudah memikirkan hal itu.
Bahkan kau tekun dalam wawancara itu.
beberapa hari setelah penyiksaan itu, akhirnya berhasil.

Bekicot yang bebas, Oh Ha Ni!

Terima kasih atas keberanianmu.
Terima kasih atas doamu untuk kesuksesan orang lain.

Mantel merah itu sangat cocok untukmu, Oh Ha Ni.

Walaupun aku keluar karena ibu, tapi aku tau semuanya.
Rencana ibu dan semuanya.

Tapi walaupun begitu,
kejadian saat aku bersiap-siap dan berjalan pergi.
Aku tetap merasa sedikit gembira.
Bocah laki-laki yang ada di dalam diriku ini sedang dalam mood yang bagus.

Ha Ni yang mungkin pertama kali dalam hidupnya menonton drama musical, walaupun harga tiket hanya 500won, tetapi dia bisa memberikan sesuatu arti yang penting.

"Hadiah untuk melewati ujian, Apa kamu tau bertapa sulitnya mendapatkan boneka ini?"

Jadi saat aku menendang botol dan masuk kedalam
tempat sampah di samping Bong Joon Gu.
Anak kecil di dalam diriku ini merasa sangat senang.

Aku tau.

"Gi Kung..."

Saat aku mendengar suara itu... hatiku jatuh.
Angin, matahari... atau bahkan nafas.
Berhenti sesaat, hal yang sangat aku ingin lindungi.

Pagi ini,
Kamu menyimpan segala yang ingin kau katakan itu di dalam hatimu,
mengikutiku karena kau khawatir.
membuatku jengkel tetapi kau terus mengikutiku.
Benar-benar...
Hal yang ingin aku lindungi itu akhirnya aku mendapatkannya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar