Rabu, 17 November 2010

diary,,,, 6,7,8,9....

terima kasih wat my family,,, my soulmate,,,, para AS,,,zoladiaries.blogspot.com (thanks),,,, wordpress.com... minoz lovers,,,, google.com.... asianwordpress.....and para pecinta KHJ this is for u..... gumawoooooo...


Membawamu yang pendarahan
dan berlari dengan kekuatanku menuju Rumah Sakit

Pada saat itu aku hanya bisa memikirkan satu hal,
Kau harus baik-baik saja.
Oh Ha Ni, kau adalah bocah yang aktif dan kau akan baik-baik saja
Hatiku mulai mengakui ribuan fikiran mengenai ini.

Orang bodoh yang menjengkelkan, Oh Ha Ni.
Kamu tetap mendapatkan masalah besar pada akhirnya.

Melihatmu menangis,
Ini pertama kalinya aku tau bahwa mungkin menangis untuk seseorang.

Melihatmu mengontrol tangisanmu
Ini pertama kalinya aku tau bahwa rasa sakit seseorang,
bisa menjadi miliku juga.
Seperti ini, rasa sakit bisa juga menjadi setengah.

Seperti dongeng Little Match Girls yang kita baca saat masih kecil,
mengintip sekitarnya karena dia iri akan
kehangatan di rumah orang lain.
ini seperti dia akan mendapatkan ber-ton energi dari sana.
Kehangatan yang ringan itu mulai datang dari jendela.
Aku juga mendapatkan energi dari jendela yang hangat ini.

Tentu saja aku tau bahwa aku bisa pergi terburu-buru ke tempat wawancara
setelah mengantarkan kau ke rumah sakit.
Tapi aku memikirkan mengenai 'Bagaimana jika kau terbangun sebelum ada orang yang datang?'
Meskipun ini bukan karena kau akan terbangun di rumah sakit yang kau tidak kenali, aku juga khawatir, pemalu...

Kau pasti akan merasa sedih jika sendirian

Pada akhirnya ini tetap seperti yang terakhir
Dalam beberapa hari, kau mengatakan bahwa kau merasa bersalah.
Tidak makan apapun, menghindari untuk bertemu denganku.
Pada akhirnya walaupun kau bilang seperti itu kau tetap saja ingin meninggalkan waktu, mengemasi barang-brangmu dan berisap-siap untuk pergi.
Untungnya aku menunggu di depan pintu. Oh Ha Ni yang bodoh!
Sejujurnya, bagiku...
Universitas atau Universitas Top itu tidak berarti apa-apa bagiku.
Jika aku ingin mempelajari sesuatu, aku dapat mempelajarinya sendiri,
tidak perlu masuk Universitas.

Aku lelah dengan harapan orang dewasa karena kata Jenius!
Aku juga membenci aturan dalam masyarakat yang menarik kita kedalamnya.
Tidak ada yang ingin aku pelajari,
juga tidak ada yang membuatku tertarik.

Tapi sekarang, semua yang aku inginkan adalah menjalani hidupku dengan lebih menarik.
Sekarang dengan karakterku yang tidak peduli,
Itu tidak mungkin rasanya untukku membawa kebahagiaan untuk orang lain.
Tapi aku mulai terpengaruh akan hal ini,
pemikiran yang menarik dari Oh Ha Ni.
Aku sudah berjalan kedalam hidup bocah ini tanpa sepengetahuannya.

Aku menolak semua permintaan untuk berfoto,
tapi tetap menarik Oh Ha Ni-ku pada akhirnya.

Ini tetap terasa aneh untuk berfoto sekarang.
Aku sudah bertengkar dengan Ibuku karena mengambil fotoku yang tak terhitung saat aku masih kecil.
Tapi mulai kedepan, aku sudah menutup hatiku dari dunia ini.
Aku tidak suka bertengkar dengan diriku untuk tersenyum, dan karena ibuku,
di semua foto, ekspresiku semuanya terlihat kaku.

Tapi hari ini sedikit berbeda.
Untuk menolongnya di depan Rose (Who? Jang Mi?) yang selalu menganggunya
Aku mengupas kedinginanku, hanya menariknya ini sebagai pemberiakn hadiah untuk bocah ini.

"Terima Kasih."
Dia berkata seperti itu, muskipun merasa senang dengan hanya berfoto.
Bagaimana bisa aku membiarkan dia pergi seperti itu? Hahaha

"Pembeli, tolong ambil uang 8800 won."
Mengingat kembali apa yang terjadi di Supermarket.
Ekspresinya saat dia mendapatkan kejutan itu sangat berharga.

Ini baik-baik saja bahwa kau tidak mengerti apa arti di balik ini semua.

Oh Ha Ni kau harus bekerja keras.
Oh Ha Ni terima kasih untuk hadiah darimu.

Aku akan tersenyum cerah selamanya di dalam foto itu.

Ini tetap mengenai Bong Joon Gu,
Dia tetap mengikuti Ha Ni dan berada di sekitarnya.
Membuat gangguan,
Mengenakan pakaian yang berkilauan aneh dan menyanyikan
lagu ungkapan untuk Ha Ni bersama dengan kelompoknya (Bye Bye Sea)

Aku sangat membenci laki-laki ini yang
dengan mudah mengutarakan isi hatinya.
Bernyanyi dan memegang tangan Oh Ha Ni seperti anak kecil.
Tanpa aku sadari kemarahanku naik.

Bagaimana bisa Oh Ha Ni mengetahui perasaan laki-laki ini,
dan sekarang dia membiarkan laki-laki itu seperti ini.
Bukankah dia setiap hari berkata bahwa dia menyukaiku?
Jadi mengapa dia memperbolehkan laki-laki itu memegang tangannya,
membiarkan laki-laki itu untuk menganggumu, dan sekarang
kau terlihat seperti malu-malu?

Karena perasaan yang aku tidak ketahui ini,
ini seperti air yang tersangkut di tenggorokanku.
Semua duri tumbuh di mulutku, aku tidak dapat menahannya.

"Mulai sekarang aku akan melupakanmu!"
"Sekarang aku melihat jelas kau, karakter Baek Seung Jo, jadi aku akan melupakanmu!"
"Aku ingin mengakhiri kehidupanku yang aku punya untukmu di masa SMA ini!"

Melihat wajahmu yang menangis,
dan mendengar semua yang kau katakan, tubuhku tiba-tiba membeku.

Aku lupa mengenai kata-kata kasar yang aku katakan di depan
semua murid dan guru pada saat itu,
dan juga melupakan kata-kata yang menyakitkan padamu.
Ini seperti penghinaan terhadapmu secara tiba-tiba.

Dibandingkan dengan kejadiaan saat kau memperlihatkan
foto masa kecilku pada semuanya.
Saat ini aku merasa lebih lebih lebih lebih marah!

Walaupun kau mengatakan hal yang sama sebelumnya,
tapi kau akan tetap kembali pada akhirnya.
Tapi saat ini, kau terlihat seperti benar-benar ingin mengakhiri ini,
Ekspresimu itu terlihat sungguh kuat.

Untuk beberapa detik, ini seperti semburan angin dingin dari punggungku.
"Benarkah? Jika kau bisa melupakannya, maka lupakan itu."

Apakah aku gila? Aku menciumnya seperti ini?
"Kamu seseungguhnya, tidak dapat pergi kemanapun!"
Ini seperti aku mencoba untuk memastikan perasaannya.
"Kamu harus tetap di sampingku,
Bukankah kau bilang akan membuat hidupku lebih menarik,
dan sekarang kau akan mengambilnya kembali?"

Kami membuat perjanjian seperti itu.
Bibir Ha Ni terasa panas, tidak, atau itu bibirku?

Hati yang kekanak-kanakan ini seperti ditangkap dalam api.
Walaupun tidak mengatakan apapun, tapi maafkan aku.

Aku tidak pernah tau kalau itu ciuman pertama, tapi aku hanya melakukan seperti itu...

Melihat wajahmu yang terkejut,
sebenarnya aku sangat panik pada saat itu.

"Ekspresimu tidak buruk. Aku bercanda!"
Baek Seung Jo! Ini sungguh menyedihkan!
Kamu tidak akan pernah tau bahwa sekarang di hatiku, aku juga tersesat.
Oh Ha Ni yang tetap membuat Hatiku ini bimbang...

Bertemu dengannya di luar kamar mandi dengan perasaan acuh tak acuh
"Benar-benar bodoh!"
Berkata seperti itu tidak mencerminkan perasaanku.
Aku hanya bocah laki-laki yang tidak bisa menghadapi perasaanku sendiri.

Oh Ha Ni mengapa kau lagi!

Bukankah kau bilang akan melupakanku?
Jadi ciuman itu ternyata memiliki effect!
Ha Ni mulai kembali mengantung di sekitarku.
Baek Seung Jo kembali, laki-laki yang merasa bersalah.

Sekarang kehidupan baru di Universitas di mulai...
apakah kau akan tetap seperti yang dulu?

Kehidupan bocah ini benar-benar mengenai dirinya yang menghibur,
memalukan, Oh Ha Ni,
Berapa lama kau akan terus seperti ini?

Baek Seung Jo's Diary 7
Kau terus bertanya mengenai He Ra.
Saat aku tanya "Apakah kau cemburu?" Kau mengelak dan menjawab, "Tidak!"
Bodoh! Wajahmu itu menunjukan jelas bahwa Yoon He Ra memang mempengaruhimu.
Hari ini, kau memberiku kesempatan untuk menggodamu lagi. Hahaha.

"Apakah kau cemburu?
Ah kau seharusnya memang begitu. Setelah kita berciuman"
Kau perlahan-lahan mengangkat wajahmu, tatapan penuh harapan.
Apakah kau berpikir aku akan menciummu kembali?

Apakah aku terlihat seperti semacam itu?
Bodoh~! Aku ini bukan laki-laki gampangan! Hahaha

Kau tampak malu. Bahkan telingamu memerah.
Seperti anak kecil dengan ekspresi yang penuh harapan.
Ini benar-benar menarik.
Tapi, itu akan berakhir hari ini!

"Ah, melihat ini benar-benar adalah seperti sia-sia."
Dia berlari kembali ke kamarnya sendiri, mengetahui bahwa aku sengaja menggodanya, dan dia melompat karena marah?

Menggodanya adalah hal yang menarik seperti bermain dengan mainan

Hari ini, kenapa kau tidak datang ke kelas?
Apa yang sedang kamu lakukan?
Aku sebenarnya merasa sedikit kecewa.
Apakah kau akan datang ke kantin kampus untuk makan siang?

Oh Ha Ni kau tetap tidak bisa pergi dariku.
Melihat dia menggumam mengenai menu makan siang,
benar-benar terlihat bodoh!

Bisakah kau membacanya tanpa mengeluarkan suara?
Tiba-tiba muncul di sampingnya, saat dia melihatku,
seperti anjing yang bertemu dengan pemiliknya.

Mengikutiku, berkata "Aku juga."
lalu menjulurkan lidahnya malu-malu.
Tapi kenapa tiba-tba Bong Joon Gu muncul kembali?
mengikuti gadis ini, apakah dia benar-benar bebas?

Oh Ha Ni kau benar-benar bahagia?
Semuanya baik-baik saja?

Tidak tahu cara bermain tennis tapi dia bersikeras
untuk membeli pakaian tennis.
Hal ini terlihat sangat special.
Tapi, Oh Ha Ni, Kau datang ke tempat yang salah.
Ini akan menjadi sulit untukmu.

Agar kau tidak bergabung, aku memberimu banyak petunjuk.
Tapi tetap kau berfikir bahwa Wang Kyung Soo itu orang yang baik dan menyenangkan.

Baiklah aku akan memperlihatkan
sosok sebenarnya dari senior yang kau pedulikan itu.

Oh Ha Ni memuji Kyung Soo dan ini seperti tusukan di telingaku.
Jai aku sengaja memukul bole ke tempat dimana Kyung Soo
tidak dapat menerimanya kembali.
Melihat Kyung Soo berlari kesana kemari membuat perasaanku lebih baik.

Saat menghargai kebebasan orang lain, kita akan merasa jatuh cinta.
Seseorang mengatakan hal itu.
Jika cinta itu di maksud untuk membuang kebebasanku maka itu dimaksud dengan benci.
cinta itu hanya akan gagal.

Membandingkan dengan Sartre,
Yoon Ha Ra lebih pengartian mengenai hubungan antara Sartre dan Beauvoir

"Hubungan antara Sartre dan Beauvoir?"
"Dibandingkan dengan Sartre, lebih mengerti mengenai hubungan antara Sartre dan Beauvoir?"
Memang, wanita lebih perhatian bukan pada penulis itu sendiri,
tapi mengenai hubungan antara penulis dan lainnya.

Berakting seperti dia perhatian terhadap Sartre,
tapi sesungguhnya ini bukan mengenai orang lain.
Bagiku, wanita ini(He Ra)hanya perempuan pintar lainnya.

Kau selalu mengatakan bahwa aku orang yang plin plan dalam cinta,
tapi sesungguhnya kau tidak ada bedanya juga.
Bahkan saat kau datang ke kelas yang sama,
kau juga membawa Bong Joon Gu bersamamu.
Seseorang yang bahkan tidak mengerti Bahasa Inggris,
Bagaimana bisa dia mengerti sesuatu yang sulit ini?
Menghadiri pelajaran yang sama, selain dari diam,
Tidak ada lagi yang bisa aku katakan.

Aku tidak tahu mengapa aku merasa frustasi
saat melihat Oh Ha Ni dengan Bong Joon Gu bersama.

Professor menanyakan sesuatu yang bodoh padamu,
kau menanyakan hal itu padaku saat kau tidak mengerti
tapi aku berakting seolah-olah aku tidak melihatmu.


Di depan dia, aku selalu menjadi seperti bocah laki-laki.
Kau masih terlihat gembira beberapa saat yang lalu
ekspresimu berubah dalam beberapa detik saat melihat He Ra.
Semua yang kau pikirkan terlihat jelas di wajahmu dan sekarang kau selalu menyangkalnya.

"Kita harus melakukan sebuah proyek penelitian yang membutuhkan 2 orang dalam kelompok, kau bisa pergi ke ruang tamu untuk belajar?

Berpura-pura menjelaskan hal ini kepada Eun Jo, tapi sebenarnya aku mengatakan itu untuk membiarkan Ha Ni tahu mengapa He Ra ada di sini.

Jadi, tolong jangan membuat perasaanmu memburuk hanya karena hal ini.
Jangan salah paham.

Seekor semut merangkak kedalam bunga yang
tidak nyata dan terbuat dari tanah liat.
Semut ini seolah-olah mengatakan
bahwa bunga ini nyata
dan bunga ini terlihat seperti dapat hidup dari itu.

Walaupun itu kecil dan pelan,
tetapi hidup dengan nilai yang baik, seperti seseorang

Tidak tahu berapa banyak kekuatan telah digunakan,
berapa lama waktu yang telah berjalan
sebelum berjalan ke bunga ini.
Tampaknya telah berjalan dalam hati saya yang keras.

Pergi?
Benar-benar pergi?

Perasaan yang tidak bisa aku ungkapkan.
tetap bertanya pada diriku sendiri

"Kecewa?"
"Kenapa? Kenapa aku harus merasa sedih ... ini bagus. Karena aku ingin kembali ke kehidupanku yang sebenarnya."

Namun, suaraku tampaknya semakil melemah dan melemah.
Seperti ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokanku.
Dan aku merasa seperti seorang teman yang telah bersamaku untuk waktu yang lama telah pergi. Pergi meninggalkanku dalam kegelapan.


itu... Biarkan itu...
Meskipun aku mengatakan seperti itu, tapi tetap hatiku merasa sedikit buruk.
Jaga dirimu. Sama seperti sebuah pintu yang tertutup rapat, hati ku mungkin akan tertutup juga.

Kembali ke saat-saat tidak ada kamu dalam hidupku.

Tanpamu...
Seperti tiba-tiba mengatasi semua kegelisahan.
Terasa sedikit sulit.

Aku akan baik-baik saja, nanti.
Aku akan baik-baik saja.

Kamu mungkin ada sesuatu yang ingin dikatakan padaku sebelum pergi
Jadi aku tetap berjalan mondar-mandir di depan pintu kamarmu.

Untuk saat ini, aku seharusnya mengatakan "Maaf" padamu.
atau haruskah aku berkata,"Ini sangat menarik."
Tapi tetap ini adalah hal yang sungguh sulit

Kenapa ini begitu tiba-tiba? Kenapa aku membuat perasaannya sangat buruk?
Tidak mengatakan hal yang baik padanya...
tetap membodohi dia.. Apakah itu terlalu sulit untuk disinggung?

Itulah mengapa aku membiarkanmu pergi.

Ini benar-benar baik-baik saja.
Lagi pula Ha Ni hanya rombongan saja bukan?

Aku yang dapat menyelesaikan masalah,
ini adalah pertama kalinya aku menanyakan sesuatu
Aku tidak dapat menjawab pertanyaanku sendiri. Merasa sedikit gugup.

Matahari yang menyinariku, tampaknya telah menjadi dingin.

Boneka yang aku berikan padamu..
Yang selali kau bawa kemanapun...
Kenapa kau meninggalkan itu disini?

Bahkan saat ada kejadian pada saat itu kau mengambilnya di jalan,
Apa kau tidak ingat akan hal itu?
Hari dimana kita mendapatkan boneka ini.
Kamu terus berkata "Kiri... kanan, kearah sisi lain sedikit."
Kamu bahkan lebih gembira dariku hingga menekan bahuku.


Sangat senang, tapi pada saat itu tampaknya perasaan burukmu dalam beberapa tahun itu telah di hapus.
Tidak ingin menunjukan hatiku yang sebenarnya,
Hari itu sungguh kacau.

Melihat padamu yang tidak dapat mengontrol perasaanmu,
ini terlihat sangat luar biasa
tetaplah menekan pundakku. Tetaplah berbicara.

Kamu yang menyerbu kedalam wilayahku... sedikit menganggu
tapi itu juga membuatku sedikit terkejut.

Aku akhirnya dapat membuat senyuman padamu.
tapi boneka yang kau tinggalkan ini seperti mengatakan padaku,
mulai sekarang, kita harus mengakhirinya.

Hatiku sakit...
Hatiku yang normal ini tidak dapat merasakan apa-apa.
hari ini seperti ditusuk oleh pisau
sangat menyedihkan.

Baek Seung Jo's Diary 8
Sekarang duniaku sangat tenang
Tidak akan ada yang terjadi pada dunia yang begitu tenang
Tidak ada tawa ataupun keributan lainnya
Sunyi dan tenang...
Ketenangan ini seperti pohon,
Tapi tanpa daun.

Sebenarnya ini yang aku suka,
Tidak, ini adalah apa yang sepertinya aku suka.

Ibu yang berfikir tau segalanya,
mengatakan padaku bahwa ini bukanlah hal yang ku sukai.
Bukankah aku masuk ke Universitas Parang karena
ketenangan yang aku tidak sukai.

Aku tidak dapat mengatakan apapun.

Ini seperti teguran yang terlihat keluar dari tempatnya.
Tapi mulai memberitahu tentang tempat yang kosong ini.
Ini artinya Oh Ha Ni mencampakkanku.


Bagus! Mendapatkan Gossip kembali? Oh Ha Ni!

"Mungkin ini perjuangan untuk mendapatkan
perhatian dari Baek Seung Jo mengenai dia?
Bahkan aku sedih karena ini. Dan lelah karena ini."

Kamu berkata, "Tidak! Aku sudah melupakan Seung Jo!
Baek Seung Jo sudah tidak ada apa-apa denganku lagi!
Kita sudah tidak tinggal bersama lagi!
Kita sudah berpisah jalan!"
Saat He Ra mencoba membuat keadaan sulit untukmu.

Baiklah. Tidak ada yang harus aku lakukan lagi.
Jika ini yang kau pikirkan, aku akan mengakhirinya.

Tapi kenapa tanpa disadari ekspresi ku menjadi kaku.
Dan juga kepalan tanganku ini begitu erat...
Tiba-tiba, Oh Ha Ni yang tidak berperasaan ini seperti tidak kukenali.

"Hey bukankah tidak ada yang Oh Ha Ni tidak bisa lakukan?"
"Kemana Oh Ha Ni yang bisa masuk 50 besar dalam waktu satu minggu?"

Selalu merasa bahwa dia bisa meningkat
Mendengar bahwa dia memungut bola tennis dalam waktu yang lama
Dia bergabung dalam club ini karenaku,
Jadi aku merasa bertanggung jawab untuk ini?

Jadi aku seharusnya mengajarinya
Walaupun ini di mulai karena jebakan dari Senior Kyung Soo
Tapi ini juga rasa pertanggung jawabanku karena
membawamu ke club tennis.

Untuk mengalahkan mereka dalam waktu 1 minggu itu tidak mungkin.
Aku hanya berharap bahwa kamu akan mengalami kemajuan.

"Oh Ha Ni, dia sangat serius."

Benarkah?Orang lain dapat melihat itu juga?
Bagaimana dia menempatkan upayanya.
Oh Ha Ni adalah tipe orang yang mendengarkanku dengan baik.

"Apa yang dapat kamu harapkan dalam 1 minggu?"
"Ini menarik."

Ada rasa gembira saat membinanya, dia tidak terkenal,
tetapi dia pekerja keras.
Dia mengeluarkan segala upayanya dari pada orang lain.

Seperti saat mengajarinya,
Hari ini membaik, dan besok lebih membaik.
Ini sungguh nyata. Bertahap dan semakin bertahap.

Bahkan saat dia kelelahan, ataupun terluka,
Dia tidak mau berhenti. Ini sesuatu hal yang sangat menarik.

Yoon He Ra, tidak peduli ini kau atau aku,
Kita dapat mempelajari hal ini dengan hanya melihatnya.
Jadi kita tidak mengetahui sebesar apa upaya dalam belajar.
kita tidak mengetahui kegembiraan saat belajar setelah berupaya.
Tidak mengetahui bagaimana perasaannya saat melihat sesuatu yang disukai.
Kita tidak memeluk orang lain saat bahagia,
Kita tidak memukul orang lain saat tertawa.
Jadi semua ini yang membuat orang lain gembira, adalah karismanya.

Pengaruh dari senyumannya dan perlahan, berubah...
"Ya! Apa yang kau lakukan? Masih tidak mempercepat hah?"

Bocah ini yang sama sekali tidak mengetahui cara memasak,
pasti merasa tersesat saat ini.

Tanpa ku sadari aku berjalan ke kantin kampus
seperti yang di harapkan, dia tersesat seperti anak kucing.
Saat dia melihatku,
ini seperti melihat seorang penyelamat dan memintaku untuk membantunya.
Kebiasaannya membawa masalah pada orang lain masih sama seperti sebelumnya.

Tapi, kenapa aku tidak mengatakan apapun dan pergi ke dapur ?
Kakiku dan pikiranku sepertinya sudah tidak satu tim dengan diriku,
otakku sudah tidak bisa mengontrol mereka.


Sama seperti Oh Ha Ni.

Dia berhasil membuatku memakai celemek,
Oh Ha Ni kau ini benar-benar sesuatu!

Mengangkat wajahmu seperti tersenyum...
Siput kecil, tempurungmu mulai masuk kedalamnya...
Saat kau kelelahan karena pelatihan ini.

"Ya! Bangkit!"

Gadis itu langsung berdiri setelah mendengar kata-kata itu.
Walaupun gadis ini tetap menggerutu karena lelah,
tapi dia tidak pernah melarikan diri dari ini.

Benar, itu kamu Oh Ha Ni!
Siput Nabi Nuh, Oh Ha Ni!

Perlahan-lahan, keringat jatuh kebawah.
Jalur yang kau lewati, Aku bersamamu hari ini!
Satu dua tiga... Satu dua tiga...

"Aku menyukaimu... Bagaimana denganmu?"
Yoon He Ra mengatakan padaku bahwa dia menyukaiku.
Tapi... ini seperti melihat ke cermin.
Aku tidak memiliki perasaan khusus.

Karena kita membaca hal yang sama,
kita merasa sama, kita memiliki banyak topik saat bersama,
ini hanya seperti teman baik, ini terasa tenang jika bersama.

Tapi, kesombongan yang tersembunyi oleh penampilan itu,
akan terasa sakit jika disentuh dengan lembut.
Kata-kata kasar yang kita katakan tanpa kesadran pada orang lain,
ini seperti sisiku yang lain.
Tidak menarik.

Jawabanku adalah...

Apa? Oh Ha Ni? Lagi?
Kenapa kau selalu bersama laki-laki lain saat di depanku?
Kamu akan mati hari ini!
Aku akan pergi kebawah hari ini!

Lalu bagaimana dengan Yoon He Ra?
Dibadingkan dengan memberi jawaban pada Yoon He Ra,
Gadis ini lebih penting.
Gadis yang berdiri di samping orang lain selain aku,
ini membuatku merasa marah!

Hanya menarik tangan Oh Ha Ni seperti itu,
Aku sendiri terkejut.
Diriku yang membuat semua hal ini membuat perasaanku aneh,
membuatku tidak tahu apa yang harus kulakukan selanjutnya.

Benar, ini dia!

Hanya Oh Ha Ni yang dapat melakukan ini.
Mmebuatku masuk kedalam dunia yang begitu menarik,
menarikku kedalam dunia yang menakutkan dan
tidak mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya.

Dan juga,
membuatku merasa menarik dan terharu setiap saat.
Merasa diriku ini hidup dan bernafas.






"Jika kamu benar-benar menyukai He Ra... Aku..."

"Tapi kenapa kau tidak menarik He Ra denganmu
saat berlari, justru malah menarikku?"

Oh Ha Ni adalah yang menanyakan pertanyaan bodoh itu!

Kau selalu saja membuat tebakan yang liar
dan karena kau selalu membawa dirimu kedalam
tebakan liar yang kau buat itu,
kau tidak dapat melihat perasaanku!
Bisakah kamu, walaupun hanya satu detik atau dua detik,
tetap berdiri dan menatap mataku dalam?

Lihatlah seberapa besar posisimu di dalam mataku ini.

Jika kau melihatnya, kau bisa mengetahui perasaan kenapa aku
meninggalkan He Ra dan menarikmu untuk berlari bersamaku.
Oh Ha Ni bodoh!

"Ini bukan benci, walaupun bersamamu bukan hal yang mudah
namun ini bukan benci!"

Benar, itu dia.
Oh Ha Ni, kau terlalu berbeda dariku.
Bagaimana kamu menunjukan pada orang lain
perasaanmu yang tidak bersyarat?
Bagaimana bisa kau mengatakan benci tapi
kau tetap berani untuk mendekat?

Pada mulanya... Aku tidak memiliki ide
Bagaimana cara bisa bersamamu.

Lalu perlahan-lahan aku memulai melihatmu,
setelah melihat dengan jelas, Aku mengerti itu.

Aku mengerti bahwa tidak semuanya harus seperti
yang aku pikirkan benar.

Mengerti bahwa kau tidak salah,
jika pertanyaannya tidak salah, maka ayo cari tahu.
Perlahan...

Sejujurnya, hari saat kau menyakiti dirimu sendiri,
dan kita harus menyerah pada pertandingan itu,
Saat aku menggendongmu pulang,
Aku mengerti itu, bisa hanya berhenti

Stop membangun tembok pertahanan dalam hatiku,
Nafasmu di punggungku memberikan kehangatan,
sangat menyenangkan seperti menemukan anak anjing yang tersesat.

Ini seperti pemisahan untuk beberapa hari kebelakang,
terbayar sudah...
Tidak peduli seberapa besar aku mendorongmu,
kau tetap berjalan walau apapun terjadi.

Aku memutuskan untuk menerimanya, membiarkan hatiku menerima.
seperti sungai yang tidak bisa di bendung,
berdoa agar ini tidak begitu melelahkan.

Karena aku membiarkan hatiku untuk bebas,
hatiku yang pernah terlibat ini, karena itu
tidak mengerti sosok seperti apa aku ini.
Sekarang, melihat padamu!

Mulai sekarang, aku tidak akan menyembunyikannya dari ini.
Mulai sekarang, aku akan tetap berdiri disini untuk sesaat.
Menunggu untuk gadis itu.

Kamu seperti bisa mendengarkan air yang mengalir,
hanya dengan sekali sentuhan...
Kamu seperti dapat mengalir melalui jariku...
Sekarang aku mulai untuk mengerti dirimu...

Oh Ha Ni!!!
Terkadang aku tidak bisa mengerti
seperti apa kau sebenarnya ini.
Sangat sulit untuk mengerti dirimu.
Melakukan semua hal ini di depan orang banyak,
bagaimana ini tidak menjadi lelucon untuk orang lain?

Kau mungkin berfikir bahwa kau orang yang tulus,
dan juga sama untuk orang lain, maka kau salah!
Tolonglah lebih waspada bila kau adalah orang lain!
Aku akan sangat berterima kasih.

Aku sengaja berjalan pergi, berakting seperti tidak melihatnya.
Cara kau bersama dengan orang lain...
Meskipun aku tau aku bisa mengertimu,
karena aku tau kau tidak bersalah.

Tidak yakin jika ini karena aku memutuskan untuk menerima Oh Ha Ni,
benar-benar marah setiap saat.
Membandingkan saat Bong Joon Gu menggendong Oh Ha Ni,
Membandingkan saat dia berjongkok di balik semak bersama Senior Kyung So
Kali ini benar-benar lebih marah.

Bahkan mereka berciuman?

Ini tidak nyatakan? Tidak nyata!
Orang yang Oh Ha Ni sukai hanya aku! Dia hanya akan menciumku!
Aku mencoba sangat keras untuk menahan rasa marahku,
tapi sepertinya ini tidak bekerja.

Jumlah dari kapasitasmu menempati hatiku,
sama dengan bagaimana aku begitu membenci kejadian ini!

Seperti terjebak di tengah jalan,
tidak dapat bernafas!

"Gossip dengan senior Kyung Soo..."

"Aku sangat ketakutan, aku takut jika melakukan hal yang salah
pada Eun Jo dan dapat membuatnya dalam bahaya."

Sambil terisak, kau menyatakan perasaan yang kau rasakan
bahwa kau tidak berani sebelumnya.
Kau yang menangis di lenganku, memelukmu seperti ini,
Aku tidak dapat berkata-kata.
Walaupun aku merasa lebih baik setelah
mendengarkan penjelasan situasinya,
tapi aku merasa bersalah karena terlalu mencurigaimu,
Jadi aku sengaja menolakmu.

Meskipun aku tahu bahwa mataku yang dingin membuatmu sedih,
tapi bocah laki-laki di diriku ini tidak mau tumbuh dewasa.
Walaupun begitu, kau tetap merawat adikku.
Perhatian pada Eun Jo, mengkhawatirkan Eun Jo,
Kegelisahanmu terhadap gossip itu...
Memelukmu yang gemetaran
Hari ini adalah pertama kalinya aku merasa bahwa bocah laki-laki
di diriku ini yang tidak mau tumbuh dewasa amat membenciku.

Menangislah, menangislah sebisa yang kau bisa.
Hingga kau tidak merasa sedih kembali.
Hingga air matamu tidak merasa sakit kembali.

"Anak laki-laki itu, melakukan pemeriksaan setiap hari,
suntikan, obat, tidak dapat melakukan hal yang dia inginkan."

Tanpa di ketahui, air mata mulai ada di mata Oh Ha Ni...
Walaupun kau menangis, itu tidak akan dapat membantu apapun.
Tapi kau selalu seperti ini, menangis untuk orang lain.
Benar, seperti itu lah hatimu.

Hal yang kau miliki, perhatian hangat yang kau miliki untuk orang lain,
sesuatu yang tidak aku miliki.

"Jika itu kamu, jika kamu memutuskan
untuk menjadi dokter maka ini seperti membalikan koin!"
"Aku harap kau bisa menjadi dokter dan membantu
anak kecil seperti No Ri, dan tentunya pasien lainnya
yang tersiksa karena penyakitnya"

"Aku harus menjadi dokter karena kau yang meminta?"
"Yeah benar! Bukankah itu ide yang bagus?
Dokter adalah profesi yang cocok untukmu.
Baek Seung Jo memakai jubah putih,
pasti terlihat sangat tampan."

Seolah-olah ini mengenai dirimu, menatapku dengan
penuh keyakinan lebih dari yang aku miliki,
berkata bahwa dia berharap aku menjadi dokter.

Oh Ha Ni, tiba-tiba aku merasa...
mungkin ini bukan hal yang buruk.
merawat pasien yang sakit, mengobati orang,
dan juga merasa ini sesuatu yang sangat jauh.

Hanya saat ini aku menyadari,
rasa ketakutan yang aku miliki untuk area ini aku tidak mengerti.
Mempu membantu orang lain yang menderita karena penyakitnya,
mungkin ini akan menjadi apa yang kau katakan,
ini adalah sesuatu dengan prestasi yang luar biasa.

Pada saat itu, aku masih tidak mengetahui apa yang Oh Ha Ni katakan hari ini
menjadi sesuatu faktor yang penting bagi hidupku.

Kamu, sesekali menatap bintang, sesekali menatapku.

Aku, sesekali menatapmu, sesekali menatap bintang.
Walaupun kita tidak saling menatap mata satu sama lain.

"Ini akan sangat berterima kasih jika kau tidak menjadi beban."
Walaupun ini keluar dari kebiasaan,
Kata-kata kasar itu keceplosan keluar dari mulutku.

Tapi aku harap kamu menerima apa yang aku pikirkan,
ini sangat bagus karena kau kembali...

Oh Ha Ni...
Selamat datang kembali Oh Ha Ni...

Pikiranku kacau karena
hal yang kau pikirkan.

"Berharap kau akan menjadi dokter."

Hal yang kau katakan pada hari itu,
itu selau muncul dipikiranku setiap malam.

Apakah ini yang seharusnya aku lakukan?
Apakah aku bisa melakukanny dengan baik?
Bisakah aku keluar dari dunia yang penuh dengan diriku?

Aku melihat dunia yang berbeda karena pikiranmu,
mengerti bahwa dunia yang berbeda hanya menjadi berbeda
dan bukan hal yang salah.
Aku ingin mengalami dunia ini lagi.

Bahkan jika aku melakukan hal itu, aku tidak dapat bersamamu.
Hari ini, aku belajar untuk meninggalkanmu.
Berjalan menuju jalan yang kau ajarkan padaku, sendirian.

"Aku pikir sekarang adalah saatnya aku mempertimbangkan
apa yang aku inginkan untuk masa depanku.
Aku berharap dapat meninggalkan dunia ini,
untuk mencari jati diriku."
Setelah mempertimbangkan hal itu beberapa hari,
Aku mengatakan apa yang aku pikirkan pada orang tuaku.

"Baiklah. Kau harus mencari pengalaman."
Meskipun, aku mengatakannya pada Bapaku
yang mengkhawatirkan masa depanku karena
aku tidak tertarik belajar Ekonomi.
Tapi Bapaku selalu memberikan dukungan padaku.
Aku harus berterima kasih padanya.

"Ha Ni baru saja pindah tidak lama..."
Ibu masih saja mengkhawatirkan Ha Ni.

Faktanya, Ibu mungkin tidak tahu,
sesungguhnya hal ini harus dilakukan padanya.
Ibu tidak tahu bahwa,
Ha Ni lah yang menunjukan dunia lain ini padaku.

Hanya berharap Ha Ni tidak akan sedih...
Berharap dia akan mengerti bahwa aku pindah bukan karena membencinya.
Bukan hanya karena kau bukanlah bunga yang indah dan merasa bersalah.
Aku berharap kau akan menyadari nilai unik dirimu.

Mengetahui bahwa di bawah tekanan yang kuat,
walaupun ini pohon yang kecil ini sangat berharga.
Mengetahui bahwa ini pohon yang kecil yang dapat
menerima semua orang ini sangat berharga.

Meskipun ini normal, tapi ini banyak dan banyak sekali hal
yang kamu dapat harta karun di dunia ini
ini, adalah yang kau ajarkan padaku.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar