Kamis, 25 November 2010

diary khusus youtube khj

terima kasih wat my family,,, my soulmate,,,, para AS,,,zoladiaries.blogspot.com (thanks),,,, wordpress.com... minoz lovers,,,, google.com.... asianwordpress.....and para pecinta KHJ this is for u..... gumawoooooo...

Baek Seung Jo's Diary Special Episode 1

RING!!!!!
Dering alarm yang berisik untuk membangunkanku.
Ha Ni, tidak peduli seberapa berisik alarm itu, dia tetap tidak terbangun.
Aku tidak mengerti mengapa dia memasang alarm itu
jika dia sendiri bahkan tidak terbangun.
Aku hampir tidak ada waktu tidur karena sibuk mempersiapkan ujian.
Aku ingin tertidur sedikit lebih lama pada hari ini tapi....
Huh Oh Ha Ni benar-benar menjengkelkan.

Istri?Suami?
Walaupun kami sudah menikah satu tahun tapi
Oh Ha Ni sepertinya masih menikmati perannya sebagai pengantin baru.
Dia benar-benar merasakan sebagai pengantin baru.

Seujujurnya,
Sejak kita menikah, kita tidak mengalami hidup seperti pasangan pengantin baru yang menjalani kehidupan mereka sendiri
seperti hanya ada mereka berdua.
Jadi sangat sulit untuk merasakan seperti
pengantin baru karena ada Eun Jo di rumah ini.
Jadi aku tidak bisa menunjukan cintaku ini padamu secara lebih terbuka.

Ini adalah pertama kalinya hanya ada kita berdua di rumah.
Ya Pagi ini aku benar-benar membuat sebuah kenangan indah seperti permata.

Pagi ini kau sudah panik seperti akan mempersiapkan sebuah pesta besar.
Sosis, roti bakar, semuanya gosong!
Dan kacang pun belum matang sempurna.
Benar-benar Oh Ha Ni.

Tapi setidaknya rasa kopi buatannya enak.
Kopi yang terbaik adalah kopi yang kau minum
bersama dengan seseorang yang kau cintai.

Pagi ini aku menjadi orang yang paling berbahagia
dan paling beruntung di dunia ini.

Kau tidak tidur dngan nyenyak semalam,
karena kau merencanakan Bagaimana cara menghabiskan waktu ini bersamaku.
Ya Sarapan ala inggris, kopi, kau bangun pagi untuk berbelanja, mencuci selimut bersama, memilihkan pakaian untukku
dan pergi menonton film komedi romantis bersamaku.


Seperti orang bodoh kau bergumam merencanakan semua itu.
Demi aku, kau memberikan seluruh yang kau miliki.
Tidak pedulipun siapa, tidak akan ada orang yang
dapat dibadingkan dengan cintamu padaku.

Oh Ha Ni yang seperti ini benar-benar menggemaskan
dan membuatku semakin mencintainya.
Apa yang kau rasakan padaku,
seperti aku tidak dapat membayarnya
ataupun memberikan sesuatu sebagai balaannya.
Jadi hari ini aku rela memberikan diriku padamu sebagai hadiah.
Ya aku akan menjadikan hatiku ini
sebagai hadiah atas semua rencanamu hari ini.

Ah bukankah kau ingin menonton film?
Bukankah kau ingin memilihkan pakaianku?

Oh Ha Ni, seperti yang aku duga....
Kau memilihkan pakian pasangan yang sama
mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Semua orang menatap kita seolah-olah mereka sedang tertawa.
Ini benar-benar menjengkelkan.

Tapi sepanjang hari ini aku akan menjadi hadiah untukmu.
Jadi lakukanlah apapun yang kau inginkan.

Demi kau, aku membungkuk untuk
mengikat tali sepatumu tanpa rasa canggung.
Ya sama seperti tali sepatu, hati kita pun terikat bersama.
Untuk cinta dan saling peduli, dan untuk saling melengkapi,
mari kita hidup seperti ini bersama-sama.
Bahkan jika kaki kita ini kotor, biarkan hal itu.

"Suami?"
Aroma manis dari bunga-bunga liar itu
sepertinya bertebaran saat kau berlari ke lenganku.
Baiklah aku versedia menjadi orang-orang di perkampungan untuk membawakan bunga-bunga itu padamu.

"Apa istriku?"
Kau sepertinya sangat senang dengan jawabanku yang tidak terduga ini hingga kau melompat untuk menciumku lalu berlari.

Tawa renyahmu yang malu-malu itu terdengar seperti bunga yang merekah.
Ya seluruh dunia ini menjadi cerah.
Pagi ini...
Bahkan pagi ini wajahmu dan wajahku bersinar cerah seperti kembang api.

Baek Seung Jo's Diary Special Episode 2

Ada apa dengan Oh Ha Ni?
Jika suatu saat aku ada tugas dan harus berpasangan dengannya
maka aku akan mendapatkan nilai F sepertinya.
Bagaimana mungkin dia berharap menjadi
seorang perawat jika kemampuannya seperti ini...
Aku setengah khawatir padanya dan setengah merasa ingin mengejeknya.
Bisikan itu jelas sekali di tunjukan pada Ha Ni.

Kemana dia pergi?
Kuharap dia tidak sedang menangis di suatu tempat.
Hatiku merasa terluka seperti ditindas oleh batu besar.
Seperti yang aku pikirkan...
Dia sedang duduk di dalam lab dengan sedih.
Rasa sedih yang di rasakan terlihat jelas di wajahnya.

Karena aku merasa kasihan padanya, maka aku berkata....
"Jika kau takut maka kau sebaiknya menyerah. Kau menjadi perawat hanya karena aku bilang ingin menjadi dokter.
Jangan membebani orang lain dan menyerah saja."
Ya pada akhirnya aku mengatakan sesuatu yang tidak seharusnya aku katakan.

Keistimewaan dari Ha Ni adalah walaupun dia berdiri lemah seperti rumput, namun jika dia mendapatkan motivasi maka
dia dapat berdiri tegak seperti pohon pinus yang berdiri kokoh.
Jadi maafkan aku tidak menerima rengekan manjamu itu Ha Ni karena aku merasa menolongmu dari belakang secara diam-diam itu lebih baik.

Tapi melihat Ha Ni yang berusaha berlatih dengan boneka beruangnya itu....
Aku mulai berfikir bahwa terkadang sebuah wortel dan tongkat itu di butuhkan.
Hari ini aku melihat diriku sendiri dan sadar bahwa diriku ini sangat payah dalam mengekspresikan perasaan cintaku ini pada Ha Ni.
Bukankah menyerah dari prinsipku demi Ha Ni adalah bagian dari cinta juga?
Hmm kurasa aku harus meminjamkan bahuku ini
pada istriku yang sedang kesulitan.

Tentu saja aku juga dapat berkeringat karena gugup.
Tapi aku berusaha memberikan lenganku ini dengan penuh senyuman pada Ha Ni agar dia dapat berlatih mengambil darah.
Tapi benar-benar Oh Ha Ni...
Kenyataannya berbeda... Aku merasa ini terlalu sakit untuk menahan rasa sakit ini demi nama cinta!

"Berdarah. Ini berdarah. Aku berhasil!"
Melihat istriku yang begitu bergembira ini...
Aku mulai berfikir untuk mengesampingkan prinsip-prinsipku demi dapat melihat senyumannya.
Kau berhasil, Oh Ha Ni.

Kau dapat menjadi seorang perawat sejati yang memikirkan rasa sakit pasien sebagai rasa sakitmu juga.
Kamu mungkin tidak terampil dalam memberikan suntikan, tapi...
Hatimu yang hangat itu akan menjadikan dirimu sebagai seorang perawat sejati.

Dan sepertinya obyek percobaan Ha Ni selanjutnya adalah Eun Jo.
"Adik Ipar, kau sudah pulang?"
Ah semoga kau berhasil Eun Jo!

 

Baek Seung Jo's Diary Special Episode 3

Ada apa ini?
Semua orang menatapku dan membisikan sesuatu.
Sepertinya Oh Ha Ni membuat masalah kembali.
Aku merasa khawatir. Benar-benar khawatir...

Dia hamil? Tidak Mungkin!
Kau terlihat sedih karena aku tidak begitu senang mengenai masalah bayi ini.
Tapi sejujurnya aku hanya bingung.

Sejak aku bertemu denganmu,
Beberapa tahun terakhir ini aku di buat kesal dan kebingungan.
Kita tiba-tiba saja menikah tanpa di duga.
Dan surat izin pernikahan kita di laporkan seperti ini.
Ya semuanya kacau karena tidak ada yang berjalan sesuai dengan rencana.

Sejujurnya aku ingin sekali menggenggammu setiap hari.
Rambut basahmu setelah habis mandi...
Atau nafasmu yang hangat di punggungku itu....
Malam dimana aku tidak mengenggammu...
Semua hal itu menggangguku!

Aku kaget bahwa semua usahaku untuk menghentikan
diriku ini berakhir dengan seorang Bayi!
Dan ya aku pikir kau benar-benar tidak hamil.
Tapi melihat kau dan orang tuaku kecewa karena masalah bayi, ini membuatku ingin memiliki bayi.

Anak perempuan yang cantik sepertimu..
Anak perempuan yang penuh dengan cinta dan kabahagiaan sepertimu.
Anak perempuan yang seperti Oh Ha Ni dengan dahi rata yang aku suka dan mata yang terlihat mengantuk.

Kemarilah!
Jika aku menggenggammu seperti ini,
Apakah akan membuatmu merasa lebih baik?
Jika aku menciummu ,
apakah ini akan membuat rasa sedihmu mereda?

Baiklah, mari buat malam ini menjadi istimewa.
Mari buat cinta yang indah.
Seperti saat aku sedang mabuk,
Aku menyembunyikan wajahku ini di kulitmu yang indah ini.

Cinta kita yang berlimpah ini...


Baek Seung Jo's Diary Special Episode 4

Sudah lama aku tidak bertemu dengan Ji Soo.
Dia sudah seperti adik perempuanku sendiri...
Tapi sepertinya sikap Ji Soo yang terlalu berlebihan ini akan menyakiti Ha Ni.
Sebaiknya dia tidak membandingkan dirinya sendiri dengan Ji Soo.

Sekali lagi mata Ha Ni terlihat lesu.
Dia seperti ini jika sedang tidak bersemangat.
Dia sepertinya kecewa dan sakit hati.
Tentu saja hal ini membuatku merasa tidak nyaman.

Perasaan yang dapat membuatku tertawa...
Perasaan yang dapat membuatku bekerja keras...
Itu semua karenamu Oh Ha Ni.
Huh sebaiknya kau menyingkirkan perasaan cemburumu itu.

Kenapa kau begitu merasa gelisah hingga tidak bisa tidur?
Aku rasa ini semua di karenakan oleh Ji Soo.
Dasar Bodoh!

Ini akhir dari harapanku kau bertemu dengan Ji Soo.
"Apa lagi kesalahpahaman yang terjadi? Apa kau merasa cemburu pada seseorang yang sudah aku anggap sebagai adik perempuanku juga? Kamu benar-benar tidak di sangka!"

Seujujurnya aku berharap Ha Ni dapat berbuat baik di depan Ji Soo karena dia adalah istri dari Baek Seung Jo dan Ji Soo dapat menerima Ha Ni.
Ini akan berjalan baik jika saja dia tidak merasa menyerah karena Ji Soo.
Dan ya seperti biasa, aku sulit untuk mengekspresikan perasaanku.

"Kalau begitu seharusnya kau tidak pergi keluar negeri! Bagaimana mungkin kau bisa berjauhan dari seseorang yang kau cintai untuk beberapa tahun? Jika itu aku maka aku tidak akan pernah mau kelua negeri! Tidak akan pernah! Kemana aku harus pergi saat Baek Seung Jo ada disini hah? Aku bahkan tidak pernah membayangkannya!"

Dia benar.
Sulit di percaya tapi itulah yang membuatku tertarik pada Ha Ni.
Aku. Baek Seung Jo dapat bersungguh-sungguh bahwa aku sepenuhnya hanya untuk Ha Ni saja.
Siputku, ini membuat penghinaan padaku.
Oh Ha Ni yang bersungguh-sungguh.

Bodoh!
Kau menangis sendiri lagi?
Menangis sendiri saat aku tidak bersamamu.
Aku benar-benar membenci itu!

"Baby Ha Ni, Apa yang kau lakukan disini?"
"Aku hanya... takut kehilanganmu. Menyedihkan sekali aku ini, benar bukan?"
Ya kau menyedihkan.

"Aku memilihmu. Hanya kau satu untukku. Karena hanya kau yang dapat mencintaiku seperti hidupmu ini. Karena aku percaya bahwa kau satu-satunya yang dapat menatapku seperti itu selamanya."

Aku harap kau dapat mengubah cara pandangmu untuk sesaat dan kau dapat melihat seberapa besar aku mencintaimu.
Karena nanti kau tidak akan menyerah kembali mengenai seberapa besar perasaanku ini padamu.
Tapi aku menyukai Oh Ha Ni yang bodoh yang tidak menyadari perasaanku sesungguhnya.


Baek Seung Jo's Diary Special Episode 5

Sudah lima hari sejak aku tidak istirahat ataupun pulang kerumah.
Kamar pasien, pasien rawat jalan, pasien rawat jalan, ruang gawat darurat, seminar, kehidupan dokter rumah sakit ini benar-benar membunuhku.

Bahkan ini sudah beberapa hari aku tidak melihat wajahmu,
Bahkan aku pun tidak dapat melemparkan senyuman padamu.
Dalam 24 jam ini aku tidak memiliki waktu untuk makan, dan tidak ada waktu cukup. Huh.

"Baek Seung Jo!"
Aku berusaha menangkap Oh Ha Ni yang terjatuh dari tangga dengan kotak bekal yang dia bawa.
Tapi mengapa aku begitu pusing?
Pergelangan kakiku terasa sakit seperti ditindas oleh duri tajam.
Dan dunia ini seperti memakanku kedalam dunia yang begitu gelap...

"Kamu tidak boleh mati! Apa kau tau seberapa besar cintaku?"
Suara Ha Ni yang menangis itu terdengar seperti suara hujan yang datang dari tempat yang sangat jauh.
Aku ingin mengatakan padanya bahwa aku baik-baik saja dan dia tidak perlu khawatir,
Namun tubuhku ini tetap berada di kegelapan.

"Tidak pernah ada yang mati karena pergelangan kakinya terkilir. Pergelangan kakinya itu hanya terluka."
Ini benar-benar ribut!
Biarkan aku tidur, Oh Ha Ni!

Dia sangat bersemangat untuk merawat Baek Seung Jo.
Bahkan dia keluar masuk kamar begitu sering dan itu terasa menyebalkan.
Dan suntikannya itu benar-benar terasa menyakitkan!
Aku sekarang mengerti perasaan mereka yang di rawat oleh Ha Ni.
Bukan tanganku yang sakit tapi entah mengapa dia menyuapiku.
Apa yang harus kulakukan dengan perasaanmu yang terlalu berlebihan?

Baiklah... Mari lakukan itu.
Aku akan menutup mataku untuk dunia yang kecil ini dan membiarkan diriku dibawah cintamu.

Apa yang kau pikirkan?
Oh Ha Ni mengerjalan grafik itu dan itu seharusnya hanya aku yang dapat mengerjakannya.
Sebagai perawat, Mengapa kau bisa begitu tidak bijaksana?
Aku tidak tahu apakau kau tidak bijaksana atau kau itu hanya kekanak-kanakan.
Aku sangat marah pada Ha Ni yang telah melakukan sesuatu yang berbahaya.
Tapi dia justru berkata, "Aku hanya ingin kau beristirahat dengan nyaman sesaat. Maafkan aku. Aku mencoba melakukan yang terbaik. Tapi mengapa aku terus menjadi bebanmu?"

Aku tidak dapat mengatakan apapun saat kau mengatakan hal itu dengan penuh tangisan.
Aku merasakan hal itu.
Aku harus tetap menjadikanmu nomor satu dari pada para pasienku.
Setidaknya bagimu aku, Baek Seung Jo adalah segalanya.

"Terima kasih Oh Ha Ni."

Kita seperti berterima kasih pada matahari yang memberikan kehangatan pada kita. Seperti bunga liar yang tetap mekar walaupun tidak ada yang melihatnya.
Aku selalu berterima kasih padamu karena kau lebih mencintaiku dari pada yang aku lakukan padamu.
Aku selalu berterima kasih pada cintamu yang tetap.

Bagaimana bisa kau lari kepadaku dengan penuh energi?
Bagaimana bisa kau melimpahkan seluruh perasaanmu padaku seperti itu?


Baek Seung Jo's Diary Special Episode 6
Oh Ha Ni... Kau akan mengemudi?
Bukankah lebih baik berjalan kaki saja?
Berikan aku kunci itu!

Suara tertawamu yang bersinar itu terlihat seperti cahaya matahari.
Aku mengatakan hal itu sebelum menyadari ada di situasi yang mengerikan ini.
Seperti yang aku duga... Bukan Oh Ha Ni namanya jika dapat mengendarai dengan baik.
Aku merasa merinding dan bulu kudukku berdiri.
Bagaimana bisa kau mendapatkan SIMmu?
Bahkan kau tidak bisa membedakan belok kiri dan belok kanan!
Huh kau akan berlajar mengendarai sendiri?
Lalu bagaimana denganku?
Kau ingin aku mendapat serangan jantung saat menunggumu?
Aku tidak ingin menjadi seorang duda hanya dalam beberapa tahun pernikahan.
Siapa yang mau mengajar orang bodoh sepertimu selain Baek Seung Jo hah?
Aku merasa buruk karena harus mengikutimu dan
mengajari cara menyetir padamu.

Kau tidak memperhatikan apa yang aku ajari dan terus membuat keributan.
Seperti yang kuduga, kau contoh anak kecil yang tidak baik di sekolah.
Kapan kau akan tumbuh dewasa?
Apa kau senang hah anak kecil?
Ini bukan latihan menyetir, tapi sebuah jalan-jalan.
Ini pertama kalinya bernyanyi kencang dan tertawa bersama denganmu.
Oh Ha Ni kau selalu berhasil membuat sisiku yang berbeda muncul.
Itulah pesona Oh Ha Ni.
Jika bukan Oh Ha Ni maka aku tidak akan seperti itu.
Aku akan berbicara tidak seperti itu dan mungkin akan marah jika hal yang di lakukan tidak berjalan sesuai dengan yang di rencanakan.
Saat aku menatapmu, aku terus menatap kebodohan yang ada di sekitarmu.
Di saat seperti ini, dimana aku ingin menangis kau akan membuatku tertawa,
Beberapa kali aku ingin sekali keluar dari kehidupan ini karenamu.
Aku menikmatinya dan senang melaluinya, seperti mencicipi kue yang lezat.

Seperti apa nantinya 10 tahun mendatang?
Apakah kau akan tetap bodoh dan aku akan sibuk mengajarimu?
Apakah kita akan hidup bahagia dengan bayi kita yang cantik?
Apa yang akan kita lakukan saat rambut kita mulai memutih dalam waktu 50 tahun?

Jadi marilah tumbuh dewasa dengan baik.
Jadi pertumbuhan ini tidak menyedihkan.
Melaluinya dengan rendah hati seperti waktu yang begitu tebal.
Mari berbagi waktu ini bersama-sama.
Hidup seperti ini, untuk waktu yang sangat sangat lama...

 

Baek Seung Jo's Diary Special Episode 7

Apakah semua wanita di dunia ini ingin menerima semua hal seperti ini?
Memberikan bunga atau memberinya kejutan walaupun itu bukan sifatku yang sebenarnya?
Bukankah hati yang tulus sudah cukup?
Tapi suaramu yang lemah itu menggangguku karena seolah-olah menyatakan kau tidak akan pernah mendapatkan semua kejutan dan bunga itu.



Ada apa dengan tanggal 16?
Aku dalam tugas jaga dan ada 2 operasi penting.
Seujujurnya, kau dan aku sudah mengetahuinya. Tapi hal yang terpenting kau tidak perlu mengetahui hal ini. Hohoho.



"Suamiku yang tampan tiba-tiba muncul di hadapanku dengan 100 bunga mawar sambil berkata, "Kejutan!" Dan akan menikmati makan malam dengan pemandangan malam yang indah."

Kau bertemu dengan suami yang bahkan sulit mengekspresikan dirinya sendiri, ini pasti sulit bagimu.
Saat aku mengatakan tidak bisa datang ke acara ulang tahunmu, kau bilang tidak apa-apa tapi suaramu terdengar penuh kekecewaan.
Dasar Bodoh. Tunggulah dan lihat nanti.



Apakah seperti ini cinta?
Seorang Baek Seung Jo yang hebat ini memohon pada orang lain untuk menggantikan harinya.
Membuatku membeli bunga.



"Hey Oh Ha Ni kau harus cepat-cepat dan keluar. Kami kekurangan perawat jadi cepatlah keluar."

Kebohongaku yang bermain-main ini benar-benar membuatku terlihat memalukan.
Mulai dari bunga dan balon yang memalukan ini. Ini sesuatu yang tidak akan pernah Baek Seung Jo lakukan!
Tapi membayangkan kau akan senang, aku pun ikut senang :)



Bertemu dengan wanita yang hamil ini membuat segalanya yang aku siapkan hancur.
Walaupun ini sudah tugasku sebagai dokter untuk membantunya, tapi tetap aku merasa sedikit sedih.
Ha Ni apa yang harus kulakukan? Maaf.
Perasaanku padamu menjadi sedikit kusut.
Tapi kau akan tetap menerimanya bukan? Perasaanku ini.



23:59
Marilah terus bersama hingga hari terakhir ulang tahunmu.
Hingga akhir kehidupan kita ini.
Perasaan sedih dan senang ini bercampur seperti hari ini.


Ikrar cinta ini.
Kita akan mengenggamnya hingga akhir.
Pengakuan cinta.
Mawar ini menandakan segala hal yang tidak dapat aku katakan.
Apa kau akan mengerti hatiku?
Disinilah aku. Secara bertahap mulai meninggalkan diriku yang egois ini demi dirimu. Hanya demi satu orang yaitu kau.
Disinilah aku menjadi orang idiot hanya karena ingin melihat senyumanmu.

Selamat ulang tahun untukmu.
Aku cinta padamu Oh Ha Ni.
Selamat ulang tahun.
Hari dimana kau lahir untukku.
Hari dimana aku lebih senang dibandingkan dirimu.
Aku cinta padamu.
Selamat Ulang Tahun.

Aku cinta padamu.
Aku tidak dapat melakukannya dan hanya dirimu lah yang dapat melakukannya.
Semua kekuatanmu dan kelemahanmu...
Aku mencintaimu.

so sweetttt oppa khj saludddd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar